Gamer China Jadi Orang Pertama yang Koleksi 40.000 Game di Steam

Seorang gamer asal China mencetak sejarah dengan menjadi orang pertama yang memiliki lebih dari 40.000 game di Steam. Simak fakta, nilai koleksi, dan dampaknya dalam dunia gaming digital.

Seorang gamer dari China baru saja mencatat rekor baru di dunia gaming: menjadi orang pertama yang berhasil mengoleksi 40.000 game di Steam. Pencapaian ini menarik perhatian komunitas gaming global dan memicu perbincangan seputar fenomena koleksi digital. Dalam artikel ini, kami menyajikan rangkaian fakta, nilai estimasi koleksi, serta figur terkait yang membuat berita ini layak disimak.


Koleksi 40.000 Game: Fakta dan Angka

Sejak lama, pengguna Steam dengan koleksi besar sudah menjadi bahan pembicaraan. Namun kini, capaian gamer asal China tersebut berbeda secara kuantitas. Ia resmi mendapat lencana “Game Collector: 40.000+” setelah melewati batas 40 ribu game milik individu.

Pada saat pengumuman, jumlah game yang dimiliki mencapai 40.031 judul.Perlu diketahui, pemilik akun tersebut telah menumpuk koleksi selama kurang lebih 15 tahun.

Menurut estimasi, koleksi tersebut memiliki nilai ritel hingga US$ 640.000 (setara ratusan juta rupiah), meskipun pengguna itu sendiri hanya sekitar US$ 248.810 yang dilaporkan dikeluarkan selama berlangganan dan pembelian.


Profil Pemain & Aktivitas Gaming

Pemilik akun dengan rekor tersebut dikenal dengan nama SonixLegend (atau “Sonix”).Ia berasal dari Shanghai, China, dan telah aktif di Steam selama 15 tahun. Akunnya saat ini berada pada level 303, suatu pencapaian yang jauh melampaui kebanyakan pengguna biasa.

Meski koleksinya sangat luas, Sonix tetap aktif bermain. Ia telah menghabiskan lebih dari 550 jam bermain game Alien Swarm, dan berhasil menyelesaikan sempurna sebanyak 35 game dari koleksinya.

Untuk dapat menyelesaikan semua game tersebut sekaligus, dibutuhkan waktu yang sangat lama: bisa mencapai lebih dari 7 tahun bila dimainkan terus-menerus. Atau dalam skenario bermain 8 jam per hari, butuh 20 tahun lebih agar semua game terjamah.


Kompetisi & Posisi Kolektor Lain

Bersaing di Puncak: Kolektor Game Terbesar di Dunia

Prestasi mengoleksi 40.000 game di Steam tentu bukan sesuatu yang dicapai tanpa persaingan. Meskipun SonixLegend menjadi yang pertama melampaui angka monumental ini, beberapa kolektor lain juga berada dalam lintasan yang nyaris setara. Hal ini menunjukkan bahwa komunitas kolektor game digital terus tumbuh secara signifikan, dengan antusiasme tinggi terhadap pengumpulan game sebagai bentuk hobi sekaligus investasi digital.

Di posisi peringkat kedua, tercatat seorang pengguna yang telah berhasil mengumpulkan 39.502 game. Artinya, selisih antara posisi pertama dan kedua hanya sekitar 500-an game, angka yang sebenarnya bisa dicapai dalam hitungan bulan—terutama saat event diskon besar seperti Steam Sale berlangsung. Dengan kecepatan pertumbuhan koleksi seperti itu, persaingan di puncak masih sangat terbuka dan bisa berubah sewaktu-waktu.

Sementara itu, peringkat ketiga juga tidak bisa dipandang remeh. Pengguna ini memiliki sekitar 36.660 judul game, yang sudah jauh melampaui jumlah rata-rata koleksi pengguna umum. Sebagai perbandingan, mayoritas gamer Steam rata-rata hanya memiliki kurang dari 100 judul di perpustakaan mereka. Dengan demikian, angka 36.000 game menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap dunia gaming digital.

Yang lebih mencengangkan lagi adalah statistik untuk masuk ke dalam 100 kolektor terbesar di dunia. Berdasarkan data dari situs pelacak koleksi Steam, pengguna harus memiliki setidaknya 19.000 game agar dapat masuk ke peringkat 100 teratas. Angka ini menggambarkan betapa ketat dan eksklusifnya komunitas kolektor game digital di level atas. Bahkan, dengan 10.000 game pun seseorang masih belum bisa menembus daftar elite ini.

Fenomena ini menunjukkan adanya kompetisi diam-diam dalam komunitas pengguna Steam: bukan sekadar bermain game, tetapi juga mengoleksinya. Dalam konteks ini, game bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga aset digital yang dikurasi, disusun, dan ditingkatkan secara terus-menerus oleh pemiliknya.

Di balik angka-angka tersebut, terdapat sejumlah faktor penting yang memengaruhi pencapaian para kolektor top ini, antara lain:

  • Durasi penggunaan akun – Umumnya akun-akun kolektor top telah berusia lebih dari satu dekade.
  • Kedisiplinan saat diskon besar – Steam dikenal dengan promo besar seperti Summer Sale, Autumn Sale, hingga bundle dari pihak ketiga yang sangat membantu menambah koleksi dengan biaya efisien.
  • Minat pada berbagai genre dan kategori game – Kolektor top cenderung tidak pilih-pilih, mereka mengoleksi berbagai jenis game, dari indie hingga AAA, dari game edukasi hingga simulasi berat.

Dalam jangka panjang, tidak menutup kemungkinan akan muncul nama-nama baru yang mampu menyalip posisi SonixLegend. Apalagi dengan pertumbuhan jumlah game yang dirilis di Steam setiap harinya, peluang bagi kolektor baru untuk membangun koleksi besar masih terbuka lebar—dengan syarat mereka punya dedikasi tinggi, waktu, serta tentu saja, anggaran yang cukup.


Makna & Dampak di Dunia Gaming

Pencapaian ini menggarisbawahi betapa ekstremnya dampak digitalisasi permainan video: koleksi sebanyak ini mungkin melebihi kemampuan seseorang untuk benar‑benar menuntaskannya.

Hal itu juga membuka diskusi tentang nilai koleksi digital — apakah nilai moneter dan prestise menjadi daya tarik utama, atau sekadar kegemaran untuk mengoleksi.

Ke depannya, pencapaian ini bisa memacu orang lain untuk mengejar rekor koleksi serupa, meskipun hambatan waktu dan biaya tetap besar.

baca juga : Googe: Rencana Gabungan ChromeOS dan Android Jadi Platform Tunggal


Penutup & Rangkuman

Secara ringkas, seorang gamer asal China telah mencetak sejarah dengan menjadi orang pertama yang memiliki lebih dari 40.000 game di Steam. Koleksinya bernilai ratusan ribu dolar, dibangun dalam kurun waktu 15 tahun, dan tetap diimbangi dengan aktivitas bermain nyata.

Prestasi ini bukan hanya tentang angka, melainkan juga representasi dari fenomena koleksi digital dalam era game modern—di mana kapasitas, waktu, dan biaya menjadi tantangan nyata.

Ke depan, kita mungkin akan melihat kolektor lain mencoba melampaui rekor ini, atau perkembangan sistem Steam yang mengatur kepemilikan besar secara lebih ketat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *