10 Jurusan Kuliah yang Paling Disesali Setelah Lulus, Berdasarkan Survei ZipRecruiter

Jakarta, 26 Juli 202510 Jurusan Kuliah yang Paling Disesali Setelah Lulus Memilih jurusan kuliah menjadi keputusan penting yang bisa membentuk arah karier seseorang. Namun, tidak semua lulusan merasa puas dengan pilihan akademis yang mereka ambil. Sebuah survei terbaru yang dirilis oleh ZipRecruiter mengungkapkan bahwa banyak lulusan universitas di Amerika Serikat ternyata menyesali jurusan kuliah mereka setelah memasuki dunia kerja.

Survei ini dilakukan terhadap 1.500 responden lulusan perguruan tinggi yang sedang aktif mencari pekerjaan. Hasilnya cukup mengejutkan: beberapa jurusan yang populer di kampus ternyata menimbulkan penyesalan terbesar setelah lulus, terutama karena minimnya prospek karier dan rendahnya pendapatan.

Realita Setelah Lulus: Antara Minat dan Kenyataan Finansial

Menurut Sinem Buber, ekonom utama di ZipRecruiter, banyak mahasiswa memilih jurusan berdasarkan minat pribadi. Namun, setelah lulus dan menghadapi tantangan finansial, mereka mulai memprioritaskan pendapatan dibandingkan passion.

“Saat kita lulus, kenyataan datang. Ketika Anda bahkan kesulitan membayar tagihan, maka gaji menjadi lebih penting,” ujar Buber, seperti dikutip dari CNBC International.

10 Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Disesali Lulusannya

Berikut ini adalah daftar 10 jurusan kuliah yang paling banyak disesali oleh para lulusannya, berdasarkan persentase responden yang menyatakan penyesalan terhadap pilihan akademik mereka:

1. Jurnalisme (87%)

  • Tingkat penyesalan tertinggi.
  • Persaingan kerja sangat ketat.
  • Gaji entry-level cenderung rendah dibandingkan biaya kuliah.

2. Sosiologi (72%)

  • Terbatasnya lapangan kerja langsung terkait.
  • Banyak lulusan harus melanjutkan ke jenjang pascasarjana untuk memperoleh karier mapan.

3. Seni (72%)

  • Pendapatan dari profesi seni dinilai tidak stabil.
  • Banyak lulusan akhirnya bekerja di luar bidang studi.

4. Ilmu Komunikasi (64%)

  • Kesenjangan antara ekspektasi dan realita kerja.
  • Kompetisi tinggi dan kurangnya kejelasan jalur karier.

5. Pendidikan (61%)

  • Profesi guru kurang dihargai dari segi finansial.
  • Tingkat burnout cukup tinggi di kalangan pendidik muda.

6. Manajemen Pemasaran dan Riset (60%)

  • Dunia pemasaran berubah sangat cepat.
  • Banyak lulusan kesulitan menyesuaikan diri dengan tren digital dan analitik.

7. Pendamping Medis (56%)

  • Beban kerja berat, namun gaji tidak sebanding.
  • Minimnya peluang kenaikan jabatan.

8. Ilmu Politik dan Pemerintahan (56%)

  • Karier yang berkaitan kerap membutuhkan relasi dan pengalaman tambahan.
  • Banyak lulusan berakhir di pekerjaan yang tidak relevan dengan studi mereka.

9. Biologi (52%)

  • Mayoritas pekerjaan di bidang biologi memerlukan gelar lanjutan (S2/S3).
  • Minimnya peluang kerja langsung setelah lulus S1.

10. Sastra Inggris (52%)

  • Lulusan kerap kesulitan menemukan pekerjaan dengan gaji kompetitif.
  • Banyak yang akhirnya berpindah ke bidang lain, seperti administrasi atau pelayanan publik.

Mengapa Penyesalan Terjadi?

Beberapa faktor utama yang mendorong penyesalan ini antara lain:

  • Ekspektasi karier yang tidak realistis saat kuliah.
  • Kurangnya informasi tentang prospek kerja dan gaji.
  • Perubahan tren industri dan kebutuhan pasar kerja.
  • Tingginya biaya pendidikan dibanding pengembalian investasi pasca-lulus.

Pesan bagi Calon Mahasiswa: Riset dan Rencana Jangka Panjang

Memilih jurusan kuliah bukan hanya soal minat, tetapi juga soal strategi jangka panjang. Konsultasikan dengan mentor, riset tren industri, dan pertimbangkan return on investment (ROI) dari jurusan yang akan diambil.

Jurusan seperti teknologi informasi, kesehatan, dan bisnis digital saat ini menunjukkan pertumbuhan karier yang lebih stabil dan menjanjikan secara finansial.

Penutup
Survei ini menjadi pengingat bahwa memilih jurusan kuliah adalah keputusan serius yang memerlukan pertimbangan mendalam. Meski passion penting, kesiapan menghadapi realitas ekonomi setelah lulus sama pentingnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *