Fajar/Fikri berhasil melaju ke perempat final Korea Open 2025 setelah mengalahkan Mitsuhashi/Okamura lewat pertarungan dua gim ketat — simak perjalanan dan peluang mereka selanjutnya.
Hasil Korea Open 2025: Fajar/Fikri Tembus Perempatfinal
Suwon, 25 September 2025 — Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, atau yang akrab dikenal sebagai Fajar/Fikri, sukses melangkah ke babak perempat final Korea Open 2025. Prestasi ini diraih setelah mereka tampil solid dan konsisten saat menghadapi wakil Jepang, Kenya Mitsuhashi / Hiroki Okamura, dalam pertandingan babak 16 besar yang digelar di Suwon, Korea Selatan.
Dalam laga yang berlangsung intens dan penuh tekanan tersebut, Fajar/Fikri berhasil mencatatkan kemenangan meyakinkan dalam dua gim langsung. Meski sempat tertinggal cukup jauh pada awal gim pertama, pasangan Indonesia ini menunjukkan mental juara dan semangat pantang menyerah untuk membalikkan keadaan. Mereka akhirnya menyudahi pertandingan dengan skor 21–19, 21–9 dalam waktu yang relatif singkat.
Kemenangan ini sekaligus mempertegas status Fajar/Fikri sebagai salah satu unggulan utama turnamen, serta memperkuat harapan publik bulu tangkis Indonesia untuk melihat mereka melaju hingga ke babak final. Dengan hasil positif ini, mereka kini menanti lawan berikutnya di perempat final yang akan ditentukan melalui laga antara dua pasangan tuan rumah.
Drama di Gim Pertama
Pertandingan babak 16 besar Korea Open 2025 ini dimulai dengan tensi yang cukup tinggi, khususnya pada gim pertama. Pasangan Fajar/Fikri terlihat belum menemukan ritme permainan terbaik mereka sejak awal laga. Mereka tampak kesulitan mengimbangi kecepatan serangan dari pasangan Jepang, Kenya Mitsuhashi / Hiroki Okamura, yang tampil agresif dan penuh percaya diri.
Tekanan bertubi-tubi dari lawan membuat mereka harus tertinggal cukup jauh di awal. Skor sempat menunjukkan 5–11 saat interval pertama. Setelah itu, ketertinggalan mereka semakin melebar menjadi 6–14, yang membuat publik sempat khawatir pertandingan akan berakhir antiklimaks bagi wakil Indonesia.
Namun, kondisi tersebut tidak membuat mereka kehilangan fokus. Justru setelah tertinggal, keduanya menunjukkan ketenangan dan kemampuan mengatur ulang strategi permainan. Perlahan tapi pasti, mereka mulai memperbaiki pertahanan dan lebih sabar dalam membangun serangan. Serangkaian reli panjang pun mereka menangkan, hingga akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 18–18.
Pertarungan menjadi semakin sengit saat skor memasuki poin-poin krusial. Kedua pasangan saling jual beli serangan dan terus bergantian mencetak angka. Namun di saat momen penentuan, pengalaman Fajar/Fikri berbicara. Mereka mampu menciptakan game point pada posisi 20–19. Pada momen tersebut, keberuntungan juga sedikit berpihak pada mereka ketika sebuah pukulan menyentuh net dan jatuh ke area lawan, yang membuat mereka menutup gim pertama dengan kemenangan 21–19.

Penampilan luar biasa ini membuktikan bahwa mereka memiliki mentalitas kuat sebagai pasangan elit dunia. Meskipun sempat tertinggal jauh, mereka tidak panik dan berhasil membalikkan keadaan melalui determinasi dan kecermatan membaca permainan lawan.
Dominasi pada Gim Kedua
Memasuki gim kedua, Fajar/Fikri memulai lebih agresif dan langsung unggul 6–2. Mereka terus menjaga ritme permainan hingga mencapai interval dengan keunggulan 11–5. Selanjutnya, gap melebar secara konsisten. Saat kedudukan menunjukkan 16–7, mereka sudah sangat percaya diri. Pada akhirnya, poin match point tercipta saat skor berada di 20–9, dan Mitsuhashi/Okamura melakukan kesalahan sendiri. Hasilnya, gim kedua ditutup 21–9 untuk kemenangan Fajar/Fikri.
Lawan Berikutnya & Rekor
Ke depan, Fajar/Fikri akan menghadapi pemenang dari duel antara ganda Korea, yaitu Jin Yong / Na Sung‑seung melawan Kim Gi-jung / Kim Sa-rang. Bila berhasil melaju, Fajar dan Fikri punya peluang besar meraih gelar Korea Open mereka — mengingat Fajar dulu pernah menjadi juara di Korea Open 2019 bersama Rian Ardianto.

Analisis Kunci Kemenangan Fajar/Fikri
- Mental bangkit — dari tertinggal jauh di gim pertama, Fajar/Fikri tidak menyerah dan mampu bangkit.
- Start cepat di gim kedua — momentum langsung mereka bangun agar tekanan tetap ada pada lawan.
- Pengendalian tempo & kesalahan lawan — terutama pada fase akhir gim dua, lawan melakukan kesalahan sendiri yang dimanfaatkan Fajar/Fikri.
Penutup & Prospek Selanjutnya
Secara singkat, Fajar/Fikri tampil impresif dan konsisten dalam duel melawan Mitsuhashi/Okamura. Kemenangan 2–0 menunjukkan kecakapan teknis dan mental yang mereka miliki.
Ke depan, publik badminton akan menantikan siapa lawan mereka di perempat final dan apakah Fajar/Fikri dapat melanjutkan momentum ini hingga merebut gelar. Jika terus bermain dengan pola seperti di pertandingan ini, peluang mereka tetap terbuka lebar.
berita lainnya :Juventus vs Reggiana: Bianconeri Tersandung! Imbang Mengecewakan 2-2 Lawan Tim Serie B